Sabtu, 12 Oktober 2013

Aku Memilih Setia


Jarang yang bisa setia dengan cintanya. Segala rintangan pasti ada dan aku menghargai akan hal itu. Aku mencoba untuk mencari cinta yang sejati dan akan mempertahankannya satu untuk selamanya untuk pertama dan terakhir. Bukan untuk permainan dan bukan untuk saling menyakiti. Dan sampai saat ini aku belum menemukan cinta sejati, ada seseorang yang aku sukai namun aku belum bisa menyatakan cintaku hingga sekarang. Aku tahu orang yang aku cintai sampai saat ini pun masih sendiri. Namun apakah dia mengerti bila dari pertama bertemu aku memperhatikannya. Selama ini belum ada teman yang tahu tentang perasaanku kepadanya. Aku selalu menyembunyikan perasaanku dan bahkan aku dengannya hanya terlihat berteman seperti biasa. Namun disatu sisi ada seorang wanita yang secara terang-terangan menyatakan cintanya padaku. Aku sangat menghargai usahanya menyatakan cintanya padaku karena aku sendiri sangat susah untuk menyatakan cinta pada orang yang aku cintai, namun aku tidak bisa menerima pernyataan cintanya dan menganggap kita hanya berteman saja dan diapun mengerti dengan penjelasanku. Mungkin suatu hari nanti Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik bagiku dan memberikanku jodoh yang terbaik yang bisa memberikan semangat dan menyayangi keluarga kecilku. Tidak terasa 4 tahun telah berlalu dan kita telah wisuda dan itu artinya mungkin aku dengannya sudah jarang bahkan tidak bertemu lagi seperti hari-hari biasanya, namun kita sering berkomunikasi dengan jejaring sosial tetapi tetap saja aku belum bisa menyatakan bahkan bilang saja kepadanya bahwa aku suka dia. 

gambar2 ini hanya ilustrasi tentang perasaanku

Lirik Lagu Aku Memilih Setia - Fatin Shidqia

T'lah banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah-satunya
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki…

Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya

Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
Walau besar dan tulusnya rasa cintamu
Tak mungkin untuk membagi cinta tulusmu
Dan aku memilih setia…

Inilah akhirnya, harus aku kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya

Seribu kali logika ku untuk menolak
Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku
Bila saja diriku ini masih sendiri
Pasti ku memilih dan memilih mu

Inilah akhirnya, harus aku kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya



Aku Memilih Setia Voc: Heksa Apriansyah


Jumat, 23 Agustus 2013

Mengganti Head Radio Cassete Agar Suara Kembali Jernih


Bagian head pada tape recorder atau radio kaset adalah salah satu bagian yang sangat penting karena fungsi utamanya adalah membuat gesekan pada pita magnetik (kaset) dengan lilitan head yang akan menghasilkan fluktuasi untuk diteruskan menjadi sinyal suara yang nantinya akan dikeluarkan oleh speaker. Bila Head sudah jelek maka suara yang dihasilkan akan terdengar jauh atau mendem. Ciri-ciri Head yang sudah jelek adalah suara yang dihasilkan mendem dan terlihat legok atau cekung pada bagian permukaannya. Untuk menggantinya saya akan mencoba mempraktekan bagaimana cara mengganti head radio cassete sendiri karena sangat mudah sekali. 

1. Siapkan head baru, harganya sangat terjangkau sekitar 20 ribu sampai 25 ribu rupiah, pastikan head yang anda beli persis sama modelnya dengan head aslinya, caranya anda lepas dulu head aslinya dan bawa untuk menyamakan modelnya karena tiap radio cassete menggunakan head yang berbeda beda model.

2. Kali ini saya ingin mengganti head karaoke box merk Tens model KE-6700. Dalam pengerjaan ini tape dalam keadaan mati/off/tidak ada arus listrik sehingga tidak membahayakan keselamatan anda. 

buka bagian belakangnya dengan obeng yang sesuai

bagian yang akan kita ganti ada disebelah kanan lalu lepaskan dari body dan papan sirkuit


ini adalah head yang akan diganti

 3. Lepaskan baud yang ada pada sisi kiri dan kanan head dan lepaskan head dari kabel penghubungnya yang berwarna merah,kuning,hitam dan putih yang berada di bagian bawah head. Perhatikan jangan sampai anda lupa peletakan 4 kabel tersebut. Karena nanti setelah dipasang head baru 4 kabel tersebut harus dihubungkan sesuai dengan penempatannya.

4. pasang head yang baru hubungkan kembali menggunakan soldier 4 kabel merah,kuning,hitam,dan putih tadi jangan sampai terbalik. Lalu pasangakn baud sisi kanan dan kiri head. Perhatikan baud pada sisi kanan harus kencang, namun pada sisi kiri jangan dikencangkan karena untuk menyesuaikan letak gesekan pada pita magnetik nantinya.

5. hubungkan semua kabel pada papan sirkuit untuk mengetes suara jangan di kembalikan ke body dulu. Nyalakan tapenya namun harus hati-hati jangan sampai bagian tubuh anda mengenai kabel arus listrik (setrum) mainkan dengan menyetel kaset untuk mencoba suaranya, anda bisa memutar baud yang ada pada sisi kiri head ke arah putaran jarum jam atau sebaliknya dengan menggunakan obeng kecil bila suara yang dihasilkan belum sempurna/jelas.

6. Jika sudah sempurna, matikan kembali tapenya dan pasang kembali seperti semula. Dan kini anda bisa mendengarkan kejernihan suara radio kaset anda kembali.

selamat mencoba . . .




Minggu, 18 Agustus 2013

Kamera Ponsel Dapat Menangkap Gelombang Elektromagnetik Yang Tidak Bisa Dilihat Oleh Mata Telanjang

Pasti semuanya dirumah punya remot TV, DVD atau remot yang lainnya kan? dapatkah anda melihat cahaya yang terpancar dari bagian depan remot saat memencet tombolnya? tentu tidak terlihat. Lain dengan hasil tangkapan  kamera HP, kamera HP bisa melihat sinar yang terpancar dari remot itu yaitu gelombang elektromagnetik yang tidak bisa dilihat jelas oleh manusia dengan mata telanjang. penasaran gelombang elektomagnetik itu seperti apa warnanya pada remot anda. Anda bisa mencoba sendiri.



Adakah makhluk halus yang tertangkap oleh kamera HP anda ??? hahaha

NB: Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengecek apakah remot anda rusak atau tidak.

Download Mp3 Album MUTIARA HIDUPKU Heksa Apriansyah & Evie Tamala




Di penghujung tahun 2012 tepatnya pada gencar gencarnya kabar kiamat tahun 2012 telah dirilis album dangdut Mutiara Hidupku yang dibawakan oleh Heksa Apriansyah & Evie Tamala, Awalnya diragukan bawha album ini tidak akan pernah dirilis karena adanya kabar bahwa desember tahun 2012 adalah hari akhir/kiamat sehingga album ini terlantar begitu saja tanpa adanya pembuatan video klip dan perencanaan RBT dan semua data rekaman dan lagu sempat hilang entah kemana, namun setelah hari kiamat yang dikabarkan telah lewat dan beberapa bulan kemudian data yang tersimpan dalam LASER DISC itu ditemukan mengambang dipinggiran danau setu. Lagu milik H. Rhoma Irama ini pada awalnya hanya dibawakan secara solo oleh Evie Tamala yang dirubah arantsementnya dengan sentuhan dangdut koplo iringan dari Pallapa group yang diedarkan oleh label Perdana Records . Pada versi duet ini AMC dengan tidak mengubah arantsementnya yaitu dangdut koplo membuat sebuah album yang dibawakan oleh penyanyi Heksa Apriansyah berduet dengan Evie Tamala pada lagu Mutiara Hidupku dan 11 lagu lainnya yang dibawakan secara solo dengan 8 lagu dangdut koplo dan 3 lagu dangdut asli. Ini adalah album dangdut pertama yang dibawakan oleh Heksa Apriansyah. Untuk versi karaokenya terdapat dalam bentuk DVD dan VCD. Sayangnya Album ini bukan untuk kebutuhan komersil sehingga tidak diperjual belikan secara bebas.

Listen & Download MP3 :

01 Mutiara Hidupku Voc : Heksa Apriansyah & Evie Tamala
     Cipt: H. Rhoma Irama
02 Dua Kursi Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: Rita Sugiarto
03 Nyanyian Rindu Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: Yabdu MJ
04 Bintang Kehidupan Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: Deddy Dores
05 Tentang Cinta Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: Evie Tamala
06 Pengalaman Cinta Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: OM. Antara
07 Serigala Berbulu Domba Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: H. Rhoma Irama
08 Mendamba Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: Evie Tamala
09 Semua Untukmu Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: Imam S. Arifin
10 Aku Rindu Padamu Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: Evie Tamala
11 Selimut Biru Voc : Heksa Apriansyah
     Cipt: Eko Saky/Mega Mustika
12.



Sabtu, 04 Mei 2013

Kasus Simulasi (Materi Teknik Simulasi Pertemuan II )


Formulasi Masalah :

Menurut UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat
Pengertian
Menurut UU No.24/2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/ atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Sedangkan pengertian bencana menurut International Strategy for Disaster Reduction (ISDR) :  Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi , ekonomi atau lingkungan dan melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri

Jenis-jenis
  1. Bencana alam: bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh antara lain: gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan/puting beliung, dan tanah longsor
  2. Bencana non alam: bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal tekhnologi, gagal modernisasi, epidemik, dan wabah penyakit
  3. Bencana sosial: bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror

Penjelasan Jenis-jenis bencana
  1. Banjir
Banjir merupakan kondisi dimana sebagian besar air menggenangi permukaan tanah yang biasanya kering. Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi.
Penyebab
    • Hujan dalam waktu panjang dan deras selama berhari-hari
    • Penanganan sampah yang buruk
    • Perencanaan tata kota yang tidak ditepati/menyimpang, biasanya karena makin sempitnya daerah resapan air atau jalur hijau yang terdesak pemukiman atau industri.
    • Berkurangnya tumbuh-tumbuhan/pohon yang semakin sedikit sehingga semakin sedikit pula daerah resapan air
Yang harus diwaspadai saat bencana banjir adalah munculnya wabah penyakit :
·         Penyakit diare, yang biasanya disebabkan oleh air dan makanan yang tidak higienis
·         Penyakit yang disebabkan karena nyamuk, karena genangan air mempercepat penyebarluasan jentik-jentik nyamuk dan serangga

  1. Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, Tsu berarti pelabuhan, Nami : gelombang laut. Tsunami terjadi di daerah pesisir. Tsunami diartikan sebagai rangkaian gelombang laut yang melanda wilayah pantai dan daratan akibat terjadinya peristiwa geologi di dasar laut yaitu : gempa bumi, letusan gunung api dan longsoran.
Contoh tsunami yang diakibatkan :
·         Gempa bumi di dasar laut : Banyuwangi 1994, Biak 1996, Aceh 2004
·         Letusan gunung api di dasar laut : Krakatau 1883
·         Longsoran di dasar laut : Teluk Lituya Alaska 1958
·         Tanda-tanda tsunami adalah :
·         Gempa bumi yang sangat kuat, lebih dari 1 menit, tiang bangunan runtuh/rusak, dan manusia tak mampu berdiri tegak
  1. Tanah Longsor
Pengertian : Terjadinya pergerakan tanah atau bebatuan dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau berangsur-angsur yang pada umumnya terjadi di daerah lereng yang gundul atau kondisi tanah dan bebatuan yang rapuh. Biasanya daerah yang pernah mengalami longsor sebelumnya, merupakan daerah gundul dan aliran air hujan adalah daerah yang rawan tanah longsor.
  1. Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi karena pergesekan antar lempeng tektonik yang berada di bawah permukaan bumi. Dampak dari pergesekan itu menimbulkan energi luar biasa dan menimbulkan goncangan di permukaan dan seringkali menimbulkan kerusakan hebat pada sarana seperti rumah/bangunan, jalan, jembatan, tiang listrik.
Berdasarkan sumber penyebabnya, ada 3 jenis gempa bumi :
·         Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi akibat pergerakan lempeng bumi atau patahan. Gempa jenis ini paling banyak menimbulkan kerusakan dan banyak korban.
·         Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi akibat aktivitas gunung berapi yaitu pergerakan magma yang menekan/mendorong lapisan batuan sehingga pergeseran bebatuan di dalamnya menimbulkan terjadinya gempa bumi.
·         Gempa bumi induksi adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi akibat sumber lain seperti runtuhan tanah. Gempa bumi sering diikuti dengan gempa susulan dalam beberapa jam atau hari setelah gempa pertama yang dapat menyebabkan penghancuran pada bangunan yang telah retak/goyah akibat gempa sebelumnya.
  1. Letusan Gunung Berapi
Gunung berapi terjadi karena endapan magma dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Letusan membawa abu dan batu yang menyembur sejauh radius 18 Km atau lebih, lava dapat mengalir sejauh 90 Km. Letusan gunung berapi dapat menimbulkan korban jiwa dan berpengaruh pada perubahan iklim.
Letusan gunung berapi menghasilkan :
·         Gas vulkanik adalah gas yang dikeluarkan saat gunung berapi meletus, berupa Karbon
·         Monoksida, Karbon Dioksida, Hidrogen Sulfida, Sulfur Dioksida, dan Nitrogen
·         Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedang lava kental mengalir tak jauh dari sumbernya
·         Lahar adalah banjir bandang di lereng gunung yang terdiri campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah, dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang mempunyai danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan. Lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya
·         Awan panas adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir turun dan akhirnya mengendap di dalam dan sekitar sungai dan lembah. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh serta sesak pernafasan sampai tidak bisa bernafas
·         Abu letusan gunung berapi adalah material letusan yang sangat halus yang karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan sejauh ratusan kilometer
  1. Angin Topan
Angin Topan adalah udara bertekanan rendah yang terjadi di lautan tropis. Berkecepatan sampai lebih dari 200km/jam yang didampingi dengan hujan lebat dan menyebabkan badai di daerah pesisir
  1. Konflik Sosial
Konflik sosial merupakan suatu hal yang tak terelakkan dalam masyarakat yang terdiri dari latar belakang suku, agama, adat istiadat, tingkat sosial ekonomi dan sebagainya. Keberagaman dapat pula menjadi ancaman terhadap keutuhan seperti yang sering terjadi karena kesenjangan ekonomi dan kemiskinan karena ketidakadilan ekonomi, sosial, hukum dan politik, kemudian perbedaan cara pandang keagamaan dan adat istiadat yang sering menimbulkan konflik yang secara laten dapat meledak menjadi kekerasan.
Konflik sosial dapat menjadi bencana ketika telah menjadi kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan sarana/prasarana umum dan tempat tinggal serta trauma psikologis.
Contoh dari konflik sosial adalah Peristiwa Mei 1998
  1. Teror
Teror merupakan jenis bencana yang paling sulit diduga karena biasanya bermotif tertentu, seperti politik nasional dan internasional serta pertahanan keamanan. Motifnya adalah menimbulkan rasa takut dan memperkuat posisi tawar untuk mencapai kehendak tertentu. Sasarannya adalah sarana vital seperti kantor pemerintah, sarana transportasi dan komunikasi, industri, tempat keramaian (pariwisata dan lokasi lain), instalasi militer. Teror dapat berupa serangan bom, pembakaran, peracunan, penculikan, serangan bersenjata.


Ketentuan kelayakan masalah
Situasi yang dihadapi dalam simulasi harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya. Keadaan yang sebenarnya akan memberikan gambaran akan karakteristik kunci tentang fisik dan perilaku dalam suatu situasi. Dengan melakukan  simulasi bencana beberapa hal yang bisa dipelajari:
a)      Pemahaman akan prinsip-prinsdip alam penanggulangan bencana
b)      Pemahaman dan melatih ketrampilan alam penanggulanga bencana
c)      Sebagai uji coba sistem penanggulana bencana yang telah drencanakan
Tujuan simulasi adalah:
a)      Menambah pengetahuan serta wawasan masyarakat tentang penanggulangan bencana
b)      Membantu masyarakat memahami tata cara penanggulangan bencana
c)      Membantu masyarakat memahami teknik evakuasi dalam situasi bencana
d)     Melatih dan membiasakan masyarakat untuk siap siaga ( tidak panik)
e)      Menjadi sarana latihan dan praktek dalam usaha penanggulangan bencana


Menyusun model dan melakukan  validasi model
Persiapan Simulasi
A.    Persiapan Awal
A.1. Sosialisasi Kegiatan Simulasi
Meliputi kegiatan penyebarluasan informasi kepada segenap masyarakat mengenai dua hal yaitu:
   Tujuan dan fungsi diadakan simulasi
·         Masyarakat dapat memahami tujuan dan fungsinya sehingga dapat membangun kepedulian akan pentingnya simulasi
·         Perijinan dan pengumuman
·         Segenap pihak, baik dari tingkat pemerintahan di kecamatan sampai RT dan RW mengetahui dan memberikan ijin resmi dan tertulis tentang adanya kegiatan simulasi. Perlu juga dilakukan pengumuman baik tertulis dan lisan untuk menghindari salah paham warga dan tidak menimbulkan kepanikan karena ketidaktahuan adanya simulasi
      A.2  Koordinasi Pihak Terkait
Pihak yang terlibat dalam kegiatan simulasi:
·         Masyarakat
·         Perangkat desa
·         Pemerintahan desa, LPM, Karang taruna dan PKK
·         Linmas
·         Puskesmas, kader kesehatan, bidan desa
·         Kecamatan, koramil, Polsek
·         BPBD kabupaten dan provinsi
·         Media
·         Pihak-pihak yang yang bersedia terlibat



A.3  Pemasangan Rambu-rambu bencana
Rambu-rambu bencana adalah alat untuk perlengkapan penanggulangan bencana dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan atau perpaduan diantaranya yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi masyarakat.
Fungsi rambu bencana adalah untuk mendukung kesiapsiagaan warga ssekitar ataupun siapapun yang berada di lokasi rawan atau aman bencana tersebut.
Bagaimana cara membaca rambu bencana tersebut?
Jenis rambu dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.       Warna
Warna orange                       : tempat rawan
Warna hjau                           : tempat aman
b.      Anak panah (ke kanan atau ke kiri)
Memberitahukan masyarakat arah untuk menyelamatkan diri dan menuju ketempat yang mana.
c.       Lokasi pemasangan rambu
Rambu-rambu bencana dipasang di beberapa lokasi seperti :
·         Lokasi rawan bencana
·         Lokasi aman atau tempat evakuasi
·         Jalur atau jalan menuju tempat aman atau tempat evakuasi

A.4  Peta kapasitas dan kerentanan Desa
Proses pembuatan peta ini dilakukan dengan surveybersama oleh KMPB desa, staf pemerintahan desa, dan masyarakat yang meliputi :
·         Lokasi rawan bencana
·         Lokasi aman bencana
·         Infrastruktur dan sarana prasarana desa
·         Fasilitas umum

B.     Persiapan teknis
B.1   Koordinasi tim/ regu simulasi
Tim regu simulasi dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa. Contoh tim regu untuk simulasi :
    1. Penasehat
    2. Penanggungjawab
    3. Koordinator
    4. Wakil koordinator
    5. Seksi siaga :
·         Regu peringatan dini
·         Regu pemetaan
    1. Seksi tanggap darurat
·         Regu perintis
·         Regu keamanan
·         Penyelamatan
·         Regu pengungsian
·         Regu logistik
    1. Seksi komunikasi
·         Regu administrasi dan dokumentasi
·         Regu informasi dan hubungan luar
·         Regu relawan
    1. Seksi kesejahteraan
·         Regu pertolongan pertama
·         Regu dapur umum
Setelah adanya koordinasi tim/regu maka apa saja yang diperlukan dalam simulasi, maka dilanjutkan dengan fungsi dan peran masing-masing tim/regu pada saat simulasi. Untuk pembagian fungsi dan peran dapat mengacu pada Tupoksi tim/regu yang ada tentang PROTAB yang telah dibuat.


Penerapan simulasi
Beberapa hal yang berhubungan dengan pembuatan skenario simulasi ;
A.          Jenis bencana
Dapat ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini ;
·         Intensitas atau frekuensi terjadinya bencana
Apakah terjadi secara musiman, satu kali dalam setahun atau setiap beberapa tahun sekali
·         Besarnya kerugian yang diderita
Banyaknya korban jiwa, harta benda dan prasarana atau infrastruktur
·         Lamanya ancaman bencana tersebut dirasakan
Berapa lama durasi waktu ancaman yang dirasakan
·         Tingkat resiko dari bencana tersebut
Apakah tergolong rendah, sedang atau tinggi

B.           Lokasi
Dapat ditentukan dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut ;
·         Mempunyai daerah rawan bencana
·         Mempunyai daerah aman bencana
·         Adanya dukungan dari segenap warna yang tinggal atau disekitar lokasi tersebut.

C.           Jadwal
Dapat ditentukan dan disepakati bersama bahwa simulasi akan dilaksanakan pada :
Hari                    : ....
Jam                     : ....
Lokasi                : ....

D.          Sistem peringatan dini
Media untuk peringatan dini yang sesuai dengan kearifan budaya setempat misalnya adalah kentongan dan pengumuman melalui mesjid. Media apapun yang akan digunakan oleh masyakat untuk sistem peringatan dini, perlu dibuat kesepakatan bersama tentang :
·         Bagaiman tanda atau bunyinya jika ada bencana tertentu
·         Siapa yang berwenang untuk menggunakan
·         Kapan harus digunakan

E.           Peserta simulasi
Simulasi diikuti oleh masyarakat dengan memprioritaskan kelompok rentan, misalnya balita, anak-anak, ibu hamil, lansia dan orang berkebutuhan khusus.
F.            Peralatan pendukung
Peralatan yang akan digunakan dalam simulasi dapat menggunakan atau memaksimalkan apa yang ada dan tersedia disekitar rumah dan sekitanya. Beberapa peralatan pendukung yang dapat disiapkan antara lain :
·         Kentongan/pluit
·         Bambu dan tali
·         Papan
·         Toa
·         Tas P3K
·         Dan sebagainya

G.          Gladi Bersih
Pertemuan untuk gladi bersih merupakan persiapan akhir sebelum pelaksanaan simulasi. Selain untuk mengecek kesiapan dari masing-masing tim/regu dan semua pihak yang terlibat dalam simulasi, gladi bersih juga penting untuk mengecek kesiapan peralatan yang akan digunakan dalam simulasi. Gladi bersih ini sebaiknya dilakukan sehari sebelum hari H pelaksanaan simulasi

H.          Pelaksanaan simulasi
1.      Pengarahan singkat
Dalam pengarahan singkat dilakukan pengecekan kesiapan masing-masing regu sebelum mulainya simulasi, baik dari segi kesiapan kondisi fisik dan mental peserta simulasi. Sebelum dimulai simulasi, sebaiknya dilakukan doa bersama agar proses simulasi dapat berjalan dengan lancar dan baik

2.      Berlangsungnya simulasi
Kegiatan simulasi menjadi media untuk belajar denagn mempraktekan langsung (learning by doing) bagaimana proses penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat dapat dilakukan.

3.      Evaluasi simulasi
Setelah simulasi selesai dilakukan, maka dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi terhadap proses simulasi tersebut. Metode simulasi dapat menggunakan diskusi kelompok terarah dan atau menggunakan form yang telah disiapkan. Beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi ;
4.      Bagaimana proses simulasi telah dilaksanakan?
    • Apakah simulasi sudah dapat memenuhi kebutuhan proses pembelajaran dan praktek tanggap darurat jika bencana terjadi?
    • Hal apa sajakah yang telah baik?
    • Hal apa yang harus diperbaiki ?
    • Apakah rencana tindak lanjutnya?

Analisis Hasil
Simulasi bencana adalah media belajar dan praktek terhadap upaya penanggulangan bencana, terutama pada masa tanggap darurat bencana dan masa pemulihan, jika suatu bencana terjadi. Karena bencana dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa siapa saja, maka pilihannya adalah meningkatkan kesiapsiagaan baik ditingkat individu, keluarga dan lingkungan. Dalam usaha untuk siap siaga, sebaiknya simulasi dilakukan secara berkala atau dalam jangka waktu tertentu. Bencana merupakan tanggungjawab tiap individu, pemerintah, swasta, LSM dan lain-lain. Oleh karena itu sudah sepantasnya jika saling bahu membahu dalam upaya pengurangan resiko bencana